Garuda Tambah Penerbangan ke Kuala Lumpur Jadi 3 Kali Seminggu
Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan Jakarta Kuala Lumpur PP dari dua kali menjadi tiga kali sepekan mulai 27 September 2022, kata Country Manager Malaysia Garuda Indonesia Fredrik Kasiepo di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Jumat, 23 September 2022.
“Penambahan jadwal dikarenakan permintaan dari pelanggan, baik penumpang dan kargo,” kata Fredrik.
Garuda akan menambah hari pelayanan penerbangan langsung Jakarta-Kuala Lumpur dan rute sebaliknya, sehingga maskapai nasional RI itu akan beroperasi setiap Selasa, Kamis dan Minggu.
Saat ini, Garuda Indonesia melayani jadwal penerbangan langsung Jakarta-Kuala Lumpur dan sebaliknya, setiap Kamis dan Minggu.
Dari Jakarta, pesawat dengan nomor penerbangan GA820 berangkat pada pukul 08.30 WIB dan sampai di Kuala Lumpur pukul 11.50 waktu setempat (10.50 WIB).
Dari Kuala Lumpur, pesawat bernomor penerbangan GA821 berangkat pada pukul 12.50 waktu setempat (11.50 WIB) dan tiba di Jakarta pada pukul 14.00 WIB.
Dia juga mengatakan bahwa Citilink, yang merupakan anak usaha Garuda, juga melayani penerbangan pergi-pulang Kuala Lumpur-Jakarta dan Penang-Kualanamu Medan setiap hari.
Garuda Right Issue November, Dirut: Tidak untuk Bayar Utang
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan rencana rights issue perseroan yang akan berlangsung pada November mendatang terus berjalan. Namun, dia belum menggamblangkan perihal partisipasi pemegang saham yang akan menambah modal.
“Masih on going,” kata Irfan kepada https://www.beritague.com/, Kamis, 22 September 2022. Seiring dengan rencana aksi korporasi, pemerintah akan menyuntik modal Garuda melalui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun.
Irfan mengatakan, penambahan modal itu nantinya digunakan untuk restorasi pesawat. Selain itu, Garuda akan memanfaatkan duit tersebut untuk modal kerja. “Enggak ada buat utang,” kata Irfan. Dia juga mengatakan tren kinerja Garuda Indonesia membaik setelah penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Sebelumnya, pada Juni lalu, Garuda Indonesia memastikan melakukan penerbitan saham baru lewat mekanisme rights issue tahap pertama usai mencapai homologasi dengan kreditur dalam voting proposal PKPU. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio mengatakan aksi korporasi akan dilakukan setelah kinerja perseroan menunjukkan progres yang lebih baik.
“Rights issue pertama dulu terhadap pemerintah setelah itu kinerjanya harus bagus baru kita lihat,” ujar Prasetio, 17 Juni 2022.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo juga mengungkapkan pemerintah bakal menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) Garuda Indonesia jika proses PKPU telah mencapai perdamaian dan homologasi.
PMN tersebut bakal masuk melalui skema rights issue sebesar Rp 7,5 triliun. Rencananya, ini bakal dilaksanakan pada kuartal III 2022. Aksi tersebut digadang-gadang membuat porsi kepemilikan saham pemerintah naik dari 60,54 persen menjadi 65 persen. Kemudian, tahap kedua, rights issue bakal dilaksanakan sebagai pendanaan dari mitra strategis sehingga kepemilikan pemerintah turun menjadi 51 persen.
Recent Comments